Anda Pengunjung Ke

Kamis, 16 Mei 2013

Cara Cek Verifikasi Data Guru atau PTK 2013

Cara Cek Verifikasi Data Guru atau PTK 2013

Mulai tahun 2013 penerbitan SK Tunjangan Profesi (SK TP) atau juga dikenal dengan SK Dirjen akan didasarkan pada Data Pokok Kependidikan (DAPODIK) yang ada di Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (DIREKTORAT P2TK DIKDAS). Data guru atau Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) ini diinput dan dikirim sendiri oleh sekolahan masing-masing melalui Aplikasi Pendataan Pendidikan ke server pusat DAPODIK secara online.

Sistem online DAPODIK ini berdampak pada guru atau PTK yang sudah memiliki sertifikat pendidik. Data Anda sebagai guru atau PTK harus benar dan valid, sehingga nantinya tidak bermasalah dengan penerbitan SK TP atau pencairan tunjangan sertifikasi. Ada data-data terkait guru atau PTK pada Dapodik yang wajib untuk diisi karena akan berpengaruh langsung pada program-program di P2TK DIKDAS.

Cara Mengecek Verifikasi Data Guru atau PTK di P2TK DIKDAS
Untuk melihat data masing-masing guru atau PTK sudah sudah terisi dan valid atau belum bisa mengeceknya di website P2TK DIKDAS. Dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Kunjungi website P2TK DIKDAS http://p2tkdikdas.kemdikbud.go.id atau juga bisa langsung klik link ini  untuk lebih cepat. Klik Disini


Login dulu untuk melihat data anda, cara ikuti sesuai petunjuk

2. Untuk melihat data, login terlebih dahulu dengan memakai NUPTK dan password yaitu tanggal lahir dengan format YYYYMMDD. Contoh: jika tanggal lahir Anda 23 Agustus 1985 passwordnya: 19850823

3. Setelah berhasil login, Anda akan menjumpai halaman baris data yang ditampilkan, ada juga informasi status, valid ataukah belum.

Jika login gagal, akan ada keterangan mengenai alasan kegagalan di bawah form. Jika muncul informasi NUPTK tidak ditemukan, ada beberapa kemungkinan. 1) Kolom NUPTK belum diisi pada data DAPODIK Anda; 2) Kolom NUPTK anda diisi namun salah ketik. 3) Data DAPODIK belum ter-import ke basis data.

Jika terjadi kesalahan atau memperbaiki data, guru atau PTK bisa megubahnya lewat Aplikasi Pendataan yang ada di masing-masing sekolah bersangkutan melalui operator dan dikirimkan kembali ke server pusat DAPODIK.

Dengan pendataan sistem online pihak guru atau PTK harus aktif dalam mencari informasi terkait profesinya. Selain mencari informasi di Dinas Pendidikan setempat, guru atau PTK juga harus rajin memantau informasi di website pendidikan.


INFORMASI : Bagi Operator Sekolah yang ingin Monitoring Hasil Input Data Dapodik Pendataan Dikdas dapat membuka website Pendataan Dikdas Klik Disini

4 Kompetensi Guru


4 Kompetensi Guru - Berdasarkan Permendiknas No. 16 Tahun 2007, guru harus memiliki empat kompentensi, antara lain:

1. Kompetensi Pedagogik

- Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, sosial, cultural, emosional, dan intelektual
- Menguasai teori belajar dan prinsip pembelajaran yang mendidik.
- Mengembangkan kurikulum yang terkait mata pelajaran yang diampu.
- Menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik
- Memanfaatkan TIK untuk kepentingan pembelajaran.
- Memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik.
- Berkomunikasi efektif, empatik, dan santun ke peserta didik.
- Menyelenggarakan penilaian evaluasi proses dan hasil belajar.

2. Kompetensi Kepribadian

- Bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, social dan budaya bangsa
- Penampilan yang jujur, berakhlak mulia, teladan bagi peserta didik dan masyarakat.
- Menampilkan dirisebagai pribadi yang mantap, stabil, dewasa, arif dan berwibawa
- Menunjukkan etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga menjadi guru, dan rasa percaya diri.
- Menjunjjung tinggi kode etik profesi guru.

3. Kompetensi Sosial.

- Bersikap inkulif, bertindak obyektif, serta tidak diskriminatif karena pertimbangan jenis kelamin, agara, raskondisifisik, latar belakang keluarga, dan status sosial keluarga.
- Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua dan masyarakat.
- Beradaptasi di tempat bertugas di seluruh wilayah RI yang memiliki keragaman social budaya.
- Berkomunikasi dengan lisan maupun tulisan

4. Kompetensi Profesional

- Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung pelajaran yang dimampu
- Mengusai standar kompentensi dan kompetensi dasar mata pelajaran/bidang pengembangan yang dimampu
- Mengembangkan materi pembelajaran yang dimampu secara kreatif.
- Mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan melakukan tindakan reflektif
- Memanfaatkan TIK untuk berkomunikasi dan mengembangakan diri.



Itulah informasi artikel dari admin Blog Pendidikan yang bisa kami berikan pada anda semua. Semoga artikel 4 Kompetensi Guru bermanfaat bagi Anda. Jangan lupa bagikan ke teman anda dengan cara share dibawah ini.

Contoh Soal Ulangan Ulum Kelas Vii Semester Ganjil



Naskah soal ulangan umum semester I
Tahun pelajaran 2012-2013

Matapelajaran                                  : Bahasa Indonesia
Kelas                                               : VII (tujuh)
Hari, tanggal                                     : Senin, 10 Desember 2012
Waktu/ Jam ke-                               : 90 menit/ 2

A.  Berilah tanda silang (x) pada salah satu huruf a, b, c, atau d jawaban yang benar, pada lembar jawabanmu!

KOMPAS – Penduduk yang tinggal dihunian liar atau tak berizin yang tersebar di seluruh wilayah kota Solo diminta untuk pulang ke kampung asalnya. Sampai sekarang sudah tercacat sebanyak 3.605 keluarga yang tinggal dipemukiman liar yang sebagian besar para pendatang. Menurut wakil wali kota Solo Hadi Ruyatmo, Pemkot Solo tidak akan memberiganti rugi atau kompensasi dalam bentuk apapun kepada penghuni liar karena  pada dasarnya mereka melakukan pelanggaran dengan tinggal di atas tanah negara.

1.       Pernyataan berikut yang bukan merupakan hal-hal pokok kutipan teks berita diatas adalah....
       a. Permintaan Pemkot Solo kepada penghuni liar agar segera pulang kampung. 
       b. Para penduduk penghuni liar sebagian besar pendatang.
       c. Pemkot Solo tidak akan memberi kompensasi apapun terhadap para penghuni liar.
      d. Secara keseluruhan para penghuni liar yang tersebar di Kota Solo kurang lebih 2.605 kepala keluarga

2.       Simpulan kutipan teks berita tersebut yang paling tepat.....
a.    Penduduk hunian liar di seluruh wilayah kota Solo harus segera pulang kampung asal masing-masing
b.  Pemerintah kota Solo menghimbau kepada para penghuni liar yang berada di seluruh wilayah kota Solo segera pulang ke daerah asalnya
c.  Penduduk liar di seluruh wilayah kota Solo pada umumnya pendatang. Oleh karena itu dimohon segera pulang ke asalnya msing-masing. Pemkot Solo berjanji tidak akan memberikan ganti rugi
d.   Kompensasai dalam bentuk apapun Pemkot Solo tidak akan diberikan oleh Pemkot Solo kepada para penghuni liar diseluruh wilayah kota Solo. Karena itu merupakan sebuah pelanggaran

3.     Hari ini, Bupati Malang – Sujud Pribadi, akan meresmikan gedung serbaguna SMPN 4 Kepanjen. Orang nomor satu di Kabupaten Malang ini rencananya akan tiba pukul 08.00, didampingi ajudannya.

Pokok-pokok berita di atas dapat menjawab pertanyaan…
a.  bagaimana, kapan, mengapa                                      c.   mengapa, kapan, dimana
b.  kapan, siapa, mengapa, kapan                                   d.   dimana, siapa, kapan

4.       (1) suatu hari ketika keluargaku sedang menonton tayangan acara TV, terdengar deringan telepon cukup   lama, tetapi tidak ada yang mengangkat. Aku yang sedang tertidur terusik oleh deringan tersebut. Aku     bangun dan buru-buru mengangkat sambil halo…, tapi tidak ada jawaban. Ternyata suara telepon dari TV. (2) Mereka menyandang senapan. Wak Kotok tahu bahwa dalam remang-remang diri dari mata Buyung yang muda lebih tajam daripada matanya. Diapun tahu, meskipun tidak dilakukannya di depan umum, bahwa Buyung lebih pandai menembak daripadanya. (3) Orang tuanya sangat luas. Dia tidak boleh keluar rumah kecuali sekolah. Pulang dan perginyapun diantar sopirnya dan harus tepat waktu.Pekerjaan dan kegiatan apapun harus dilakukan dalam rumah. Hidupnya benar-benar bagai katak dalam tempurung. (4) Dinginnya udara pagi masih menyelimuti bumi. Matahari pun tampak di ufuk timur. Di depan rumah yang berlokasi di depan Jalan Kampung Gunung Raya Tangerang, telah berdiri tiga orang laki-laki. Sambil  memetik senar gitar yang dibawanya keluar suara yang memuakkan hati.

Cuplikan cerita tersebut yang bersumber dari pengalaman pribadi ditandai nomor....
a.  (1)                     b. (2)                                     c.  (3)                                     d. (4) 

5. Suatu ketika di kelasku diadakan latihan ulangan Fisika untuk menghadapi tes Sumatif. Ibu guru memberikan kepada kami soal sebanyak 20 buah. Salah satu soal itu begini: Jika gabus dimasukkan ke dalam kolam, maka gabus akan.... Kami semua mengira gabus itu jenis ikan, yaitu ikan gabus. Oleh karena itu, kami mengisi soal tersebut dengan jawaban berenang.

Pengalaman mengesankan yang terdapat dalam cuplikan cerita di atas adalah….
a. ulangan fisika untuk menghadapi tes sumatif                c.   soal ulangan yang membingungkan
b. jumlah soal ulangan yang terlalu banyak                      d.   kata ”gabus” yang dikira “jenis ikan”

6.      Kalimat berikut yang merupakan kalimat efektif adalah …
     a. Kedua daripada orang itu adalah adikku.                      c.   Dilarang tidak boleh melewati jalan ini.
     b. Kenalkan saya punya nama David Beckam.                 d.  Saya belajar di ruang kelas VII A.

7.        (1) Penari itu keluar dari pintu kanan atau kiri?
       (2) Rumahnya bersebelahan dengan rumah daripada rumahku.
       (3) Kedua tetangga itu saling tolong menolong dalam hidupnya.
       (4) Kedua tetangga itu saling menolong dalam hidupnya.

      Kalimat di atas yang termasuk kalimat efektif adalah ….
a.   (1) dan (4)           b.   (2) dan (4)                    c.   (3) dan (4)                     d.   (1) dan (3)





Mohon maaaf kepada Bapak/Ibu, saya hanya bisa memberi contoh soal sampai tujuh nomor. Selanjutnya, silakan Bapak/Ibu membuat sendiri seperti contoh di atas.


Preposisi dan Partikel


Preposisi dan Partikel


Contoh:
1.        Kakek Amien Rais, Wiryo Soedarmo, adalah salah seorang pendiri Muhammadiyah di Gombong, Jawa Tengah.
2.          Sampai suatu saat, mereka berdua naik haji ke Mekkah.
3.     Nama-nama mereka diambil dari Al Quran dan dikaitkan dengan kenangan dan peristiwa yang menyertai kelahirannya.

Kata depan, di, ke, dan dari ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya, kecuali jika berupa gabungan kata yang sudah dianggap padu benar, seperti kepada dan daripada.
Misalnya:
1.      Saya pergi ke beberapa daerah untuk mencarinya, tetapi belum berhasil.
2.      Ketika truk Belanda sudah bergerak ke timur, gerilyawan yang bersembunyi di bawah kaki bukit lari ke arah barat.
3.      Semoga perekonomian kita pada masa yang akan datang lebih cerah daripada keadaan pada tahun-tahun yang lalu.
4.      Para pramuka sedang berkerumun di sekitar api unggun.

Selain kata depan, pada beberapa bacaan yang kita baca ada yang menggunakan partikel pun dalam sebuah kalimat.
Penggunaan partikel pun dipisahkan dari kata yang mendahuluinya karena partikel pun sudah hampir seperti kata lepas.
Misalnya:
1.      la sudah sering ke desa ini, tetapi sekali pun ia belum pernah singgah ke rumah saya.
2.      Jika saya pergi, dia pun ingin pergi.
3.      Dengan devaluasi pun ekonomi Indonesia belum tertolong.
4.      Tidak satu pun negara anggota OPEC yang setuju jika harga minyak dinaikkan terlalu tinggi.

Namun, kelompok kata berikut, yang sudah dianggap padu benar, ditulis serangkai. Jumlah kata seperti itu terbatas, hanya ada dua belas kata, yaitu : adapun, ataupun, bagaimanapun,
biarpun, kalaupun, kendatipun, maupun, meskipun, sekalipun (yang berarti walaupun), sungguhpun, dan walaupun.

Misalnya:
1.      Meskipun ia sering ke Jakarta, satu kali pun ia belum pernah ke Taman Mini Indonesia Indah.
2.      Bagaimanapun sulitnya, saya harus menempuh ujian sekali lagi.
3.      Walaupun tidak mempunyai uang, ia tetap gembira.
4.      Biarpun banyak rintangan, ia berhasil menggondol gelar kesarjanaan.

Partikel per yang berarti 'mulai', 'demi', dan 'tiap' ditulis terpisah dari bagian-bagian kalimat yang mendampinginya.
Misalnya:
1.      Harga kain itu Rp 10.000,00 per meter.
2.      Saya diangkat menjadi pegawai negeri per Oktober 1974.
3.      Semua orang yang diduga mengetahui peristiwa itu dipanggil satu per satu.
4.      Setelah dinyatakan bersalah, Ali ditahan oleh yang berwajib.
5.      strinya terpaksa menghemat belanja harian menjadi Rp 2.000,00 per hari.

Sinonim, Antonim, Homonim, Hiponim, dan Polisemi


Sinonim, Antonim, Homonim, Hiponim, dan Polisemi


Kata Bersinonim, Berantonim, Berhomonim, Berhomograf, Berhomofon, Berhiponim, dan Berpolisemi

a. Kata yang Bersinonim
Suatu kata yang mempunyai makna yang sama dan dapat saling menggantikan disebut dengan sinonim.
Contoh: benar = betul

Contoh dalam kalimat:
- Jawaban Anda benar.
- Jawaban Anda betul.
Kadang ada juga kata-kata yang awalnya bermakna sama, tetapi kemudian menjadi berbeda makna karena pengaruh makna konotasi yang terkandung dalam kata itu. Contoh: kata buruh, pegawai, karyawan. Kata-kata jenis ini termasuk kata bersinonim yang bernuansa.

b. Kata yang Berantonim
Antonim maksudnya adalah kata yang berbeda atau berlawanan maknanya. Jenis-jenis kata antonim ini dapat dibedakan menjadi berikut ini.
1) Antonim kembar, yaitu antonim yang melibatkan pertentangan antara dua kata.
Contoh: hidup >< mati

2) Antonim majemuk, yaitu antonim yang melibatkan pertentangan antara banyak kata.
Contoh: - Sepatu itu tidak merah.
Oleh karenanya, kalimat itu mencakup pengertian bahwa sepatu itu putih, sepatu itu cokelat, dan sebagainya.

3) Antonim gradual, yaitu pertentangan dua kata dengan melibatkan beberapa tingkatan.
Contoh: - Rumah itu sederhana.
Contoh kalimat di atas bisa bermakna: tidak mewah dan sangat sederhana.

4) Antonim hierarkis, yaitu pertentangan antara kata-kata yang maknanya berada dalam posisi bertingkat.
Contoh: Januari-Februari-Maret, April, dan sebagainya.

5) Antonim relasional, yaitu pertentangan antara dua buah kata yang kehadirannya saling berhubungan.
Contoh: suami-istri


c. Kata Berhomonim
Kata- kata yang bentuk dan cara pelafalannya sama, tetapi memiliki makna yang berbeda disebut dengan kata berhomonim.
Contoh: - kata genting

Contoh dalam kalimat:
- Karena terjadi kerusuhan, Kota Ambon dalam keadaan genting. (gawat)
- Ayah sedang memperbaiki genting yang bocor. (atap)

d. Kata yang Berhomograf
Kata-kata yang tulisannya sama tetapi pelafalan dan maknanya berbeda sering dikatakan sebagai kata yang berhomograf.
Contoh: kata apel

Contoh dalam kalimat:
- Adik suka makan buah apel.
- Karyawan itu wajib mengikuti apel pagi.

e. Kata yang Berhomofon
Kata-kata yang cara pelafalannya sama tetapi penulisan dan maknanya berbeda sering disebut dengan homofon.
Contoh: kata bang

Contoh dalam kalimat:
- Bang Yogi naik sepeda motor.
- Ayah pergi ke bank untuk menyetor tabungan.

f. Kata yang Berhiponim
Kata-kata yang mempunyai hubungan antara makna spesifik dan makna generik.
Contoh:
- ayam, kucing, kelinci, kuda merupakan hiponim dari hewan
- melati, mawar, anggrek, kenanga merupakan hiponim dari bunga

g. Kata yang Berpolisemi
Dalam bahasa Indonesia, sering dijumpai kata-kata yang menanggung beban makna yang begitu banyak. Inilah yang disebut polisemi. 

Misalnya: kata kepala.
Dari kata kepala ini dapat dijabarkan menjadi berikut ini.
1) Bagian atas suatu benda, contoh: kepala surat.
2) Sebagai kiasan atau ungkapan, contoh: kepala batu.
3) Berarti pemimpin, contoh: kepala negara.


Menyimpulkan Isi Informasi dari Tuturan Langsung dan Tidak Langsung


Materi
Menyimpulkan Isi Informasi dari Tuturan Langsung dan Tidak Langsung

Indikator:
1.      Mencatat pokok-pokok informasi yang disampaikan melalui tuturan langsung dan tidak langsung;
2.      Menyimpulkan isi informasi dengan runtut dan mudah dipahami orang lain.

Sumber Informasi ada 2 macam;
1.      Tuturan langsung (lisan)
      Adalah tuturan berisi informasi yang didapatkan melalui hasil pendengaran.
  • Perbincangan - menyimak - pokok-pokok informasi - kesimpulan
  • Forum diskusi - menyimak - pokok-pokok informasi - kesimpulan

2.      Tuturan tidak langsung (bacaan)
      Adalah tuturan berisi informasi yang didapatkan melalui alat ucap dan atau indra pendengaran.
  • Rekaman - mendengarkan - pokok-pokok informasi - kesimpulan
  • Membaca - memahami - pokok-pokok informasi - kesimpulan

Melalui apa saja kita menyampaikan informasi?  Informasi dapat disampaikan melalui berbagai media. Misalnya media cetak, media elektronik ataupun penutur secara langsung. Dengan kemampuan mendengarkan informasi dari tuturan langsung dan tidak langsung, kalian akan terbiasa mengambil manfaat dari informasi yang kalian dapat.
Informasi dari tuturan tidak langsung berarti informasi yang diperoleh dengan cara mendengarkan rekaman tuturan langsung, misalnya media elektronik. Untuk dapat menemukan informasi-informasi yang penting dari tuturan langsung maupun tidak langsung adalah dengan cara menentukan pokok-pokok informasi tersebut. Salah satu kunci untuk menentukan pokok-pokok informasi, kalian dapat menggunakan rumus 5W+1H.

Bagaimana cara membuat kesimpulan dari informasi langsung?

Dengarkan dengan teliti, cari kata-kata yang penting/ pokok-pokok informasi, kemudian rangkailah kata-kata penting tersebut dengan kalimat sendiri secara ringkas agar menjadi sebuah paragraf.

Langkah-langkah menulis kesimpulan:
  1.  Mendengarkan dengan teliti isi informasi yang disampaikan secara langsung
  2. Menginterpretasi atau menafsirkan pokok informasi yang disampaikan
  3. Menulis kembali pokok-pokok informasi tsb dengan kalimat sendiri secara ringkas


Apa kesimpulan merangkaikan pokok-pokok informasi? Kesimpulan tersebut dapat anda susun dengan merangkaikan pokok-pokok informasi tersebut secara logis dan sistematis.
  

Contoh:
Jakarta Operasikan Waterway

Impian warga ibu kota untuk mendapatkan layanan transportasi air menjadi kenyataan. Ini setelah dua kapal penumpang (waterway) secara resmi melayani masyarakat dari Dermaga Halimun hingga Dermaga Dukuh Atas sepanjang 1,7 kilometer kemarin.

Angkutan air tersebut dapat dijadikan alternatif transportasi umum di Jakarta. Hanya saja, untuk jangka waktu hingga dua tahun mendatang masih difokuskan untuk keperluan pariwisata. Peresmian ini sekaligus menjawab keraguan masyarakat atas keseriusan Pemprov DKI Jakarta membenahi wilayah sungai dan dijadikan sebagai salah satu alternatif angkutan umum.

Pembangunan waterway merupakan bagian dari skenario besar penataan sistem transportasi di wilayah Jakarta yang dikenal dengan Pola Transportasi Makro (PTM). Penataan transportasi ini meliputi pembangunan Bus Rapid Transportation (busway), Light Rapid Transit, Mass Rapid Transportation (monorail) serta armada waterway (angkutan sungai).

Berikut ini pokok-pokok informasi “Jakarta Operasikan Waterway"
Dua kapal penumpang (waterway) secara resmi melayani masyarakat dari Dermaga Halimun hingga Dermaga Dukuh Atas sepanjang 1,7 kilometer kemarin.
(kalimat ini dapat memenuhi unsur what/ apa, where/ di mana, dan when/ kapan).
·         Apa isi informasi tersebut?
·         Di mana tempat terjadinya informasi tersebut?
·         Kapan informasi tersebut terjadi?

Angkutan air tersebut dapat dijadikan alternatif transportasi umum di Jakarta. Hanya saja, untuk jangka waktu hingga dua tahun mendatang masih difokuskan untuk keperluan pariwisata.  Peresmian ini sekaligus menjawab keraguan masyarakat atas keseriusan Pemprov DKI Jakarta membenahi wilayah sungai dan dijadikan sebagai salah satu alternatif angkutan umum.
(kalimat-kalimat ini dapat memenuhi unsur how/ bagaimana dan who/ siapa).

·         Bagaimana informasi itu terjadi?
·         Siapa yang berperan dalam informasi tersebut?

Pembangunan waterway merupakan bagian dari skenario besar penataan sistem transportasi di wilayahnya yang dikenal dengan Pola Transportasi Makro (PTM).
(kalimat ini dapat memenuhi unsur why/ mengapa).

·         Mengapa peristiwa dalam informasi tersebut terjadi?
Berdasarkan pokok-pokok informasi yang telah ditentukan tersebut, Anda dapat lebih mudah menyimpulkan informasi yang Anda dengar. Anda dapat membuat simpulan dengan urutan pokok informasinya, sehingga menjadi simpulan yang runtut. Simpulan yang telah dibuat dapat disampaikan kepada orang lain dengan runtut dan jelas. Dengan kata lain, kalimat-kalimat yang digunakan tersusun secara rapi, intonasi dan lafal diungkapkan secara jelas.


Latihan soal
Masyarakat di Garut Grabag, Tawangmangun itu menanam jeruk keprok dengan menggunakan bibit cangkokan. Cabang yang biasa mereka cangkok sudah berukuran sebesar lengan orang dewasa. Mereka menanamnya di halaman rumah, di dekat kandang ternak atau sela-sela kebun sayuran. Tanaman jeruk itu dibiarkan tumbuh secara alami, dua tiga tahun kemudian mereka sudah dapat memanen buah perdananya.
 
Pertanyaan yang sesuai dengan isi bacaan tersebut adalah ….
a.      Di mana dapat diperoleh bibit jeruk keprok?
b.      Bagaimana proses pencangkokkan jeruk keprok?
c.       Selain di Garut, Grabang, dan Tawangmangun, dimana lagi ada jeruk keprok?
d.      Bagaimana ciri-ciri jeruk keprok yang berkualitas?
e.      Apakah tumbuhan jeruk keprok memerlukan perawatan?


Ø  Seperti biasa, kegiatan belajar mengajar siswa-siswi MA Al-Barokah di mulai hari Senin sampai dengan Sabtu. (unsur When/ kapan)
Ø  Kecelakaan yang menewaskan 2 orang pengendara motor itu terjadi di jalan KM 20 Pelabuhanratu-Cikembar. (unsur where/ di mana)
Ø  Kemacetan yang terjadi kemarin diakibatkan karena jalan-jalan dipenuhi pohon-pohon yang tumbang akibat angin putting beliung. (unsur what/ apa, dan when)


Tugas Mandiri
Monorail Jakarta, Proyek atau Solusi?

Akhir-akhir ini, berita tentang rencana pembangunan proyek monorail muncul kembali terutama tentang persoalan ketidaksiapan pihak konsorsium pelaksananya. Sejak rencana proyek ini mulai digagas dan diungkapkan, sebenarnya sudah banyak pihak yang mempertanyakan kesiapan Pemprov Jakarta dalam pembangunan proyek besar di bidang transportasi ini. Pertanyaan tersebut bukan berkaitan dengan bermanfaat atau tidak monorail, tetapi lebih tentang pihak swasta atau investor yang akan menjadi partner Pemprov Jakarta dalam merealisasikan proyek prestisius tersebut.
Misalnya saja mempertanyakan garansi atau jaminan yang dapat diberikan Pemprov Jakarta bahwa investor yang akan digaet benar-benar memiliki kapasitas dan profesional. Sayangnya semua pertanyaan publik itu tidak pernah mendapat jawaban jelas dan tegas dari pihak Pemprov Jakarta dan pelaksanaan proyek ini semakin memburuk hingga kini.

a.      Carilah pokok-pokok informasi dari tuturan tidak langsung tersebut!
b.      Buatlah sebuah kesimpulan dari tuturan tidak langsung tersebut!

Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda