Merangkum
Seluruh Isi Informasi Teks Buku Ke Dalam Beberapa Kalimat
Dengan
Membaca Memindai
Indikator
:
1. Mencatat
pokok-pokok isi informasi pada halaman bab tertentu yang dirujuk;
2.
Merangkum seluruh isi informasi (yang diperoleh dari halaman bab
tertentu) ke dalam beberapa kalimat.
|
Membaca
memindai merupakan cara membaca yang dilakukan terhadap sebanyak-banyaknya teks
dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Teknik ini cocok dilakukan ketika
menghadapi teks yang sangat banyak, tetapi dalam waktu yang sangat sempit.
Teknik membaca ini bertujuan untuk memperoleh pemahaman umum dari suatu bacaan.
Langkah-langkah membaca memindai
dalam bentuk buku, yaitu:
- menyurvei halaman judul, kata pengantar,
daftar isi, dan indeks buku;
- membaca halaman demi halaman teks dengan
cepat untuk menemukan gagasan pokok dari halaman-halaman buku itu;
- melirik setiap halaman buku hanya
untuk menemukan kata atau keterangan
tertentu yang diinginkan.
Membaca memindai/ tatap (scanning)
Membaca tatap (scanning) atau disebut juga membaca memindai
adalah membaca sangat cepat. Scanning atau membaca memindai berarti mencari
informasi spesifik secara cepat dan akurat. Memindai artinya terbang di atas
halaman-halaman buku. Membaca dengan teknik memindai artinya menyapu halaman
buku untuk menemukan sesuatu yang diperlukan.
Scanning berkaitan
dengan menggerakan mata secara cepat ke seluruh bagian halaman tertentu untuk
mencari kata, kemudian ketika sampai pada bagian yang dibutuhkan, gerakan mata
berhenti, tanpa melihat kata yang lain. Membaca scanning/ memindai misalnya
membaca mencari arti kata di kamus, membaca acara siaran di televisi, membaca
daftar perjalanan, mencari nomor telepon di buku telepon, membaca daftar menu
makan di rumah makan, membaca jadwal pelajaran, mencari pada papan pengumuman,
mencari topik pada daftar isi sebuah buku, membaca tabel dll.
Membaca memindai sebenarnya dapat
dilakukan dengan berbagai teknik. Salah satu teknik yang dianggap populer
adalah SQ3R. Teknik ini diperkenalkan oleh Francis P. Robinson tahun 1941.
teknik SQ3R dillakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
F
Langkah
1: S-Survei
Survei atau
prabaca dilakukan dengan melihat seluruh organisasi bacaan secara cepat.
Tujuannya untuk mendapat kesan umum atau untuk memperoleh hal-hal menarik dari bacaan itu.
F
langkah
2: Q-Question
Pada saat
melakukan survei, ajukan pertanyaan sebanyak-banyaknya tentang bacaan itu.
Gunakan 5W + 1H. Dengan adanya berbagai pertanyaan itu, cara kita pun menjadi
lebih aktif dan lebih mudah menangkap yang ada daripada hanya dengan asal
membaca.
F
Langkah
3: R-Read
Baca
tulisan itu bagian demi bagian. Bersama dengan itu, carilah jawaban atas
pertanyaan-pertanyaan yang telah dirumuskan. Konsentrasikan perhatian kita pada
bagian bacaan yang dianggap sebagai jawaban dari pertanyaan-pertanyaan itu.
Perlambatlah kecepatan membaca pada bagian yang dianggap penting atau sulit.
Percepatlah proses membaca pada bagian-bagian yang tidak penting atau yang
telah diketahui maksudnya.
F Langkah 4: R-Recite
Setiap
selesai membaca suatu bagian, berhentilah sejenak. Kemudian, cobalah menjawab
pertanyaan-pertanyaan yang telah dirumuskan atau merenungkan hal-hal penting
dari setiap bagiannya. Pada kesempatan yang sama, kita dapat juga membuat
catatan seperlunya. Jika masih mengalami kesulitan, ulangi membaca bagian itu
sekali lagi.
F Langkah 5: R-Review
Setelah
selesai keseluruhan dari apa yang harus dibaca, ulangi untuk menelusuri kembali
judul-judul serta subjudul atau
bagian-bagian penting lainnya dengan menemukan pokok-pokok penting yang perlu
diingat kembali. Selain membantu daya ingat dan memperjelas pemahaman, membaca
ulang juga bermanfaat untuk mendapatkan hal-hal penting yang barangkali kita
lewati sebelumnya.
Rangkuman
sering pula disebut dengan ikhtisar, yakni penyajian singkat dari suatu
karangan. Akan tetapi, rangkuman lebih identik dengan ringkasan untuk karangan
yang lebih panjang, misalnya berupa buku. Ide-ide pokok yang tersebar dalam
banyak bab atau beberapa buku, disatukan ke dalam satu bentuk karangan ringkas.
Adapun ikhtisar merupakan ringkasan untuk karangan-karangan singkat, misalnya
untuk satu atau dua bab.
Dengan
demikian, merangkum merupakan kegiatan menyingkat bacaan dengan tetap
mempertahankan urutan isinya. Merangkum mengandung arti mengambil inti karangan. Jenis ini
dilakukan dengan cara mengambil inti/ pokok-pokok informasi dalam karangan,
lalu menyusunnya kembali menjadi lebih pendek dengan kata-kata dan kalimat yang
dirangkai sendiri oleh penyusunnya. Manfaat
merangkum merupakan sarana untuk mengingat isi buku atau uraian yang sangat
panjang. Rangkuman memuat ide-ide pokok yang mewakili setiap bagian bacaan
aslinya. Dengan membaca rangkuman, Anda seakan-akan memahami keseluruhan buku
tersebut secara utuh.
Ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan saat membuat ringkasan atau rangkuman
dalam bentuk buku, yakni sebagai berikut:
1.
Membaca naskah aslinya
Sebelum
merangkum, kita harus membaca teks bacaan seluruhnya untuk mengetahui kesan
umum, terutama maksud penulis dan sudut pandangannya.
2.
Mencatat gagasan utama
Mencari
gagasan utama dalam setiap paragraf. Atau, mencari informasi pokok dalam setiap
paragraf.
3.
Membuat reproduksi
Setelah
melalui kedua tahap tersebut, barulah kita menyusun kembali bacaan tersebut
dalam suatu karangan singkat berdasarkan gagasan utama yang telah dicatat.
Menyusun kembali gagasan utama dengan memperhatikan kata penghubung
antarkalimat yang tepat. Selain itu, gagasan utama tersebut disusun secara
urut.
Semoga bermanfaat.
0 komentar:
Posting Komentar